CERMIN
Pernahkah Anda bertanya, mengapa kita dapat melihat
benda-benda? Ya, jawabnya karena ada cahaya dari benda ke mata kita, entah
cahaya itu memang berasal dari benda tersebut, entah karena benda itu
memantulkan cahaya yang datang kepadanya lalu mengenai mata kita. Jadi, gejala
melihat erat kaitannya dengan keberadaan cahaya atau sinar
Ada pendapat yang mengatakan, terdapat perbedaan antara cahaya dan sinar. Cahaya berkaitan dengan gejala melihat (cahaya tampak), sedangkan istilah sinar meliputi cahaya tampak dan cahaya tak tampak seperti sinar X dan sinar gamma. Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang bisa dilihat dengan mata. Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter: 1 meter adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299,792,458 detik. Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per detik. Cahaya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matahari adalah sumber cahaya utama di Bumi. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk membuat makanan.
Ada pendapat yang mengatakan, terdapat perbedaan antara cahaya dan sinar. Cahaya berkaitan dengan gejala melihat (cahaya tampak), sedangkan istilah sinar meliputi cahaya tampak dan cahaya tak tampak seperti sinar X dan sinar gamma. Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang bisa dilihat dengan mata. Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter: 1 meter adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299,792,458 detik. Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per detik. Cahaya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matahari adalah sumber cahaya utama di Bumi. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk membuat makanan.
Sedangkan sinar hanya memiliki satu titik fokus. Sinar dalam
optika adalah berkas sempit cahaya yang diidealkan. Sinar digunakan
untuk memodelkan pemancaran cahaya melalui sebuah sistem optik, dengan membagi
medan cahaya ke dalam sinar diskret (terpisah) yang kemudian dapat disebarkan
melalui suatu sistem.
Dalam uraian ini, keduanya dapat digunakan untuk
menyatakan maksud yang sama, yaitu meliputi cahaya tampak dan cahaya tak
tampak.
Apakah Cahaya itu?
Cahaya menurut Newton (1642-1727) terdiri dari
partikel-partilkel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh
sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Sementara
menurut Huygens (1629-1695), cahaya adalah gelombang seperti bunyi. Perbedaan
antara keduanya hanya pada frekuewensi dan panjang gelombang saja.
.
Dengan teori
ini, Einstein berhasil menjelaskan peristiwa yang dikenal dengan nama efek foto
listrik, yakni pemancaran elekton dari permukaan logam karena lagam tersebut di
sinari cahaya.
Bagaimana Cahaya Terpantul?
Ada dua jenis pemantulan, yakni:
- Pemantulan Biasa
Pada permukaan benda yang rata seperti cermin datar,
cahaya dipantulkan membentuk suatu pola yang teratur. Sinar-sinar sejajar yang
datang pada permukaan cermin dipantulkan sebagai sinar-sinar sejajar pula.
Akibatnya cermin dapat membentuk bayangan benda. Pemantulan semacam ini disebut
pemantulan teratur atau pemantulan biasa.
- Pemantulan Baur
Berbeda dengan benda yang memiliki permukaan rata,
pada saat cahaya mengenai suatu permukaan yang tidak rata, maka sinar-sinar
sejajar yang datang pada permukaan tersebut dipantulkan tidak sebagai
sinar-sinar sejajar Akibat pemantulan baur ini kita dapat melihat benda dari
berbagai arah. Misalnya pada kain atau kertas yang disinari lampu sorot di
dalam ruang gelap kita dapat melihat apa yang ada pada kain atau kertas
tersebut dari berbagai arah. Pemantulan baur yang dilakukan oleh
partikel-partikel debu di udara yang berperan dalam mengurangi kesilauan sinar
matahari.
Hukum Pemantulan Cahaya
- sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada bidang yang sama; dan
- besar sudut datang (i) sama dengan besar sudut pantul (r).
Dua pernyataan di atas dikenal sebagai hukum pemantulan cahaya.
Hal yang perlu Anda pahami adalah pertama ialah bahwa proses melihat pada manusia erat kaitannya dengan gejala pemantulan cahaya. Kedua, ada dua jenis pantulan cahaya yaitu pemantulan baur dan pemantulan biasa. Pemantulan baur dihasilkan oleh permukaan pantul yang tidak rata (kasar), pemantulan baur memungkinkan kita melihat benda yang disinari dari berbagai arah, sementara pemantulan biasa menyebabkan terbentuknya bayangan benda yang hanya dapat dilihat pada arah tertentu saja. Pemantulan teratur pada permukaan yang rata seperti pada cermin. Ketiga, pada peristiwa pemantulan biasa, sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang yang sama serta sudut datang sama dengan sudut pantul.
Ada 3 buah
bentuk cermin pemantul, yaitu : cermin datar, cermin cekung dan cermin
cembung.Pada ketiga cermin itu berlaku persamaan umum yang digunakan untuk
menghitung jarak bayangan (s`) dari suatu benda yang terletak pada jarak
tertentu (s) dari cermin itu.
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak titk api (fokus)
sedang pembesarannya :
h’ = tinggi (besar) bayangan
h = tinggi (besar) benda
a. Cermin Datar
Permukaan datar dapat dianggap permukaan sferis
dengan R = ∞
Jadi, jarak titik api (focus) untuk permukaan datar ialah :
Sehingga pemakaian persamaan umum menjadi sebagai berikut :
Jadi, jarak titik api (focus) untuk permukaan datar ialah :
Sehingga pemakaian persamaan umum menjadi sebagai berikut :
sedang pembesarannya :
Sifat-sifat bayangan pada cermin datar :
1. Bayangan bersifat maya, terletak di belakang cermin bayangan tegak
2. Jarak bayangan = jarak benda
3. Tinggi benda = tinggi bayangan
1. Bayangan bersifat maya, terletak di belakang cermin bayangan tegak
2. Jarak bayangan = jarak benda
3. Tinggi benda = tinggi bayangan
4. Bayangan tegak
Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cekung adalah:
- Titik focus di depan cermin, maka disebut cermin positif
- Sinar pantul bersifat mengumpul (konvergen)
- sifat bayangan tergantung leta
b. Cermin cembung (cermin konveks) (-)
Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cembung adalah:
- Titik focus di belakang cermin, maka disebut cermin negatif
- Sinar pantul bersifat menyebar (divergen)
- sifat bayangan : diperkecil, maya, tegak
Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cembung adalah:
- Titik focus di belakang cermin, maka disebut cermin negatif
- Sinar pantul bersifat menyebar (divergen)
- sifat bayangan : diperkecil, maya, tegak
c. Cermin gabungan
Bila kita letakkan dua cermin, cermin I dan cermin II dengan bidang pemantulan saling berhadapan dan sumbu utamanya berimpit dan bayangan yang dibentuk oleh cermin Imerupakan benda oleh cermin II maka kita dapatkan hubungan : d = jarak antara kedua cermin
Bila kita letakkan dua cermin, cermin I dan cermin II dengan bidang pemantulan saling berhadapan dan sumbu utamanya berimpit dan bayangan yang dibentuk oleh cermin Imerupakan benda oleh cermin II maka kita dapatkan hubungan : d = jarak antara kedua cermin
s’1 = jarak bayangan cermin I
s2 = jarak benda cermin
Aplikasi Optik
Mata
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah
satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa
kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin
atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di
depan lensa. Cairan ini dinamakanaqueous humor. Intensitas cahaya yang
masuk ke mata diatur oleh pupil.
Lup
Pernahkah anda mengamati benda-benda kecil dengan kaca
pembesar? Kaca pembesar tersebut dikenal dengan nama lup. (Loupe = kaca
pembesar = magniflying glass). Lup banyak digunaka oleh tukang reparasi
jam/arloji, pedagang intan, bahkan para ahli tekstil. Lup berupa sebuah lensa
postif yang digunakan untuk melihat benda kecil supaya dapat terlihat lebih
besar dan lebih jelas. Karenanya benda atau objek diletakkan di antaranya lensa
dan fokusnya. Karena penglihatan mata terhalang oleh lup, maka yang terlihat
oleh mata sebenarnya adalah bayangan maya dari benda.
Mikroskop
Tidak pernah jelas mengenai kapan sebenarnya mikroskop
dibuat. Tidak ada catatan, tetapi perbesaran gambar yang dibentuk oleh gelas
telah diketahui oleh bangsa Yunani dan Romawi sejak zaman dahulu. Anthony Van
Leuwenhoek yang mula-mula menggunakan mikroskop sederhana pada bidang
mikrobiologi yaitu memakai lensa sederhana berukuran diameter 270 mm.
Selanjutnya dalam pemakaian mikroskop untuk memperoleh ketajaman dan pembesaran
dari objek yang diamati diperlukan pengetahuan tentang metode lensa dan
kombinasi lensa. Berdasarkan perkembangan IPTEK, maka mikroskop dibedakan dalam
dua kelompok besar, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Kamera
Kamera atau tustel adalah alat untuk memperoleh gambar
suatu objek atau benda dengan bantuan cahaya dan lensa cembung. Bayangan benda
atau gambar yang dihasilkan oleh lensa dibentuk pada film. Kamera yang pertama
digunakan adalah kamera jenis obskura. Kamera ini berbentuk sebuah kotak
tertutup yang salah satu sisinya diberi lubang kecil.
Bagian utama dari sebuah kamera antara lain lensa
cembung yang dilapisi diafragma dan film. Diafragma dapat mengubah besar
kecilnya lubang masuk cahaya. Jika cahaya terlalu kuat diafragma dikecilkan.
Jika cahaya kurang kuat maka diafragma diperbesar. Bayangan oleh lensa
terbentuk di film. Agar bayangan tepat di film, lensa dapat diatur mendekat
atau menjauh dari film. Film dilapisi dengan zat kimia tertentu, jika terkena
cahaya maka akan terjadi proses perubahan pada lapisan tersebut sehingga
bayangan akan tercetak di lapisan kimia pada film tersebut. Setelah film
dikeluarkan dan dicuci menggunakan zat kimia tertentu maka gambar akan segera
terbentuk.
Teropong (Teleskop)
Teleskop dipakai untuk mengamati benda-benda yang jauh
letaknya agar terlihat lebih dekat dan lebih jelas. Ada beberapa jenis teropong
antara lain teropong bintang, teropong bumi, dan teropong prisma.
Proyektor
Proyektor adalah alat yang digunakan untuk
menghasilkan suatu bayangan yang lebih besar dari objek aslinya pada layar.
Objek tersebut berupa gambar dan tulisan. Bagian-bagian dari proyektor yakni
cermin cekung, lensa cembung, lensa plankonveks, dan lensa proyektor lampu.
Lensa proyektor berfungsi mengumpulkan cahaya pada layar untuk membentuk
bayangan tajam, dan cermin cekung berfungsi memantulkan cahaya pada lensa agar
cahaya terkumpul pada slide.