Jumat, 20 Juni 2014

TARA KIMIA LISTRIK

Tara kimia listrik adalah sel elektrolit yang berisi larutan garam (CUSo4) dengan dialiri arus listrik searah dan sel sel akan terurai dan berkumpul pada elektroda-elektrodanya.Di dalam larutan garam AB di aliri arus listrik maka larutan garam tersebut akan terurai menjadi AB à A+ + B-.
Eloktroda elektroda yang di pakai akan di tempeli oleh ion. Yaitu ion yang bermuatan positif akan menempel pada elektroda yang bermuatan negative (katoda) dan ion yang bermuatan negative akan menempel pada elektroda yang bermuatan Positif atau anoda.Jadi dengan menimbang katoda sebelum dan sesudah percobaan maka akan di ketahui jumlah massa yang mengendap. Jumlah massa yang mengendap sebanding dengan arus yang lewat. Dan berlaku persamaan :

M = Z I t

Keterangan :
M : Jumlah massa yang di mengendap
I   :  kuat arus yang di pakai
Z :  Tara kimia listrik
T :   waktu selama proses elektrolisa

Dengan rumus di atas kita dapat menghitung tara kimia listrik. Melalui beberapa kali percobaan kita akan mendapatkan hasil yang mendekati. Semakin besar kuat arus yang di pakai seiring dengan waktu yang sama, maka semakin besar pula massa yang mengendap.

HUKUM FARADAY

Michael Faraday (1791-1867) pada tahun 1883 mengemukakan hubungan kuantitatifantara jumlah zat yang bereaksi di katoda dan anoda dengan muatan listrik total yang melewati sel, yang dikenal dengan Hukum Faraday.
Hukum Faraday I : “jumlah zat yang dihasilkan pada elektroda sebanding dengan jumlah arus yang dialirkan pada zat tersebut”.

1 komentar:

  1. Aplikasi tara kimia listrik dalam kehidupan sehari-hari apa saja kak?

    BalasHapus